Jumat, 02 Oktober 2015

Sabar Dalam Menghadapi Ujian Hidup



Artikel ini Saya dapatkan dari referensi artikel sebuah media sosial. Silahkan Anda membacanya untuk menambah pengetahuan dan semoga juga dapat belajar bagaimana mendirikan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup. Semoga bermanfaat :)

Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut.
Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut.
Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah dibutuhkan oleh seorang hamba dalam menghadapi badai cobaan yang menerpanya. Sehingga tidak menjadikan dirinya berburuk sangka kepada Allah Subhanahu wata’ala terhadap apa yang telah ditentukan baginya.
Oleh karena itu, dalam keadaan apapun seorang hamba yang beriman kepada-Nya harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai batu ujian atas keimanan yang mereka miliki. Allah Ta’ala berfirman :
“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (Al Baqarah : 214)
Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian dan cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya :
“…Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran : 146)
Selama roda kehidupan terus berputar, seorang takkan pernah luput dari menuai ujian dan cobaan. Dengan berbagai musibah yang datang silih berganti ini, hendaknya seorang introspeksi diri dan semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala. Bukan mengambil jalan pintas dengan mengklaim ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan-Nya. Karena tidak ada yang bisa memberikan solusi terbaik dari berbagai ujian dan cobaan hidup melainkan hanya Allah Azza wa Jalla.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menggambarkan kriteria seorang mukmin dalam menyikapi ketentuan Allah Subhanahu wata’ala, beliau bersabda :
عجباً لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ, فَكَانَ خَيْراً لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ ". رواه مسلم
“Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya. Dan tidaklah didapatkan pada seorang pun hal tersebut melainkan pada diri seorang mukmin : Jika dia merasakan kesenangan maka dia bersyukur. Dan itu lebih baik baginya. Jika kesusahan menerpanya, maka dia bersabar. Dan itu lebih baik baginya.” (Riwayat Muslim)
Asy Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah, beliau menerangkan tentang hadits di atas : (Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya), maksudnya : “Sesungguhnya Rasul ‘alaihis sholatu wassalam menampakkan kekaguman beliau dengan pandangan kebaikan (terhadap perkara seorang mukmin), maksudnya : “terhadap urusannya.” Maka sesungguhnya seluruh urusan itu (dianggap) baik baginya dan tidak terdapat hal tersebut kecuali pada diri seorang mukmin. Kemudian Rasul ‘alaihisholatu wassalam memberikan rincian tentang perkara kebaikan tersebut dengan sabdanya : (Jika dia merasakan kesenangan maka dia bersyukur. Dan itu lebih baik baginya. Jika kesusahan menerpanya, maka dia bersabar. Dan itu lebih baik baginya). Beliau (Asy Syaikh Al Utsaimin) berkata : “Ini adalah keadaan seorang mukmin. Setiap manusia berada dalam ketentuan-ketentuan Allah, baik berupa kesenangan maupun kesusahan. Dan manusia dalam menyikapi ujian dan cobaan ini terbagi menjadi dua golongan : mukmin dan non mukmin (kafir).
Adapun golongan Mukmin ; menganggap baik segala ketentuan Allah baginya. Jika kesusahan itu menimpanya, maka dia bersabar atas ketentuan-ketentuan Allah dan senantiasa menanti pertolongan-Nya serta mengharapkan pahala Allah. Semua itu merupakan perkara yang baik baginya dan dia memperoleh ganjaran kebaikan selaku orang-orang yang bersabar.
Jika kesenangan itu mendatanginya, baik berupa kenikmatan agama ; seperti ilmu, amalan sholih dan kenikmatan dunia ; seperti harta, anak-anak dan keluarga, maka dia bersyukur lagi menjalankan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.
Oleh karena itu, seorang mukmin memperoleh dua kenikmatan, yaitu : kenikmatan agama dan dunia. Kenikmatan dunia diperoleh dengan kesenangan dan kenikmatan agama diperoleh dengan bersyukur. Maka inilah kondisi seorang mukmin.
Adapun golongan non mukmin ; (Sungguh) berada dalam kejelekan, wal’iyyadzubillah. Jika kesusahan itu menimpanya, maka dia tidak sabar, berkeluh kesah, mencemooh, mengutuk, mencerca masa (waktu) bahkan mencela Allah Azza wa Jalla.
Jika kesenangan menghampirinya, dia tidak bersyukur kepada Allah. Maka kesenangan ini akan menjadi balasan siksaan di akhirat.
Maka kondisi orang kafir tetap jelek, baik mendapatkan kesusahan maupun kesenangan. Berbeda halnya dengan orang mukmin yang senantiasa dalam kebaikan dan kenikmatan.
Ada beberapa faedah (yang bisa kita ambil) dari hadits ini :
1. Adanya dorongan (untuk tetap kokoh) diatas keimanan. Dan seorang mukmin senantiasa dalam kebaikan dan kenikmatan.
2. Adanya dorongan untuk sabar atas kesusahan yang menimpa. Karena (sabar) merupakan perangai keimanan. Apabila anda sabar dalam menghadapi kesusahan dan diiringi dengan menanti (pertolongan) Allah agar dibebaskan dari (kesusahan tersebut). Kemudian mengharap pahala Allah Subhanahu wata’ala, maka hal tersebut merupakan tanda keimanan.
3. Adanya dorongan untuk bersyukur tatkala (memperoleh) kesenangan. Jika seorang bersyukur kepada Rabbnya atas nikmat yang diperoleh. Maka ini adalah taufiq dari Allah dan termasuk salah satu sebab bertambahnya kenikmatan, Sebagaimana Allah berfirman :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim : 7).
Jika Allah memberi taufiq kepada seorang hamba untuk bersyukur kepadanya, maka ini adalah suatu nikmat yang patut untuk disyukuri untuk kedua kalinya. Dan apabila dia diberi taufik lagi, maka itu adalah suatu nikmat yang patut disyukuri untuk ketiga kalinya. Demikian seterusnya.
Sedikit sekali manusia yang mensyukuri nikmat-Nya. Oleh karena itu, jika Allah menganugerahkan kepada anda rasa syukur dan memberikan pertolongan padanya, maka ini adalah nikmat.
Oleh karena itu, disebutkan dalam sebuah sya’ir :
Jika rasa syukur terhadap nikmat Allah itu adalah sebuah nikmat
Maka yang semisalnya (nikmat tersebut) wajib pula disyukuri
Tidak akan sampai rasa syukur itu melainkan dengan keutamaan-Nya
Walaupun hari-hari (masanya) panjang dan umur pun (masih) menyertai
(Syarah Riyadhus Sholihin hal 95-96 cet Darul Aqidah)
Alangkah indahnya perangai seorang mukmin ketika menghadapi ketentuan-ketentuan yang berlaku padanya. Jika ujian itu datang berupa nikmat, maka dia mensyukurinya. Dan jika ujian itu datang berupa kesulitan, kesusahan, kemiskinan, kelaparan, musibah dan sebagainya, maka dia bersabar dengannya. Dua perangai tersebut, yaitu syukur dan sabar merupakan amalan yang agung, bahkan keduanya termasuk dalam perangai keimanan. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian Salaf : “Iman itu dua bagian, bagian pertama adalah sabar dan bagian kedua adalah syukur.” Dan mereka menyandarkan perkataan tersebut dengan firman Allah Azza wa Jalla :
“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.” (Ibrahim : 5)
Macam-Macam Kesabaran
Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan dalam Madarijus Salikin : “Sabar adalah menahan jiwa dari keluh kesah dan marah, menahan lisan dari mengeluh serta menahan anggota badan dari berbuat tasywisy (tidak lurus). Sabar ada tiga macam : Sabar dalam berbuat ketaatan kepada Allah, sabar dari maksiat, dan sabar dari cobaan Allah.”
Oleh karena itu sabar dibagi menjadi tiga tingkatan :
1. Sabar dari meninggalkan kemaksiatan karena takut ancaman Allah, senantiasa dalam keimanan dan meninggalkan perkara yang diharamkan. Yang lebih dari ini adalah sabar dari meninggalkan kemaksiatan karena malu kepada Allah. Penyebutan sabar dari maksiat memiliki dua sebab dan dua faedah :
Sebab pertama adalah takut ancaman yang akan menimpanya bila melakukan maksiat.
Sebab kedua adalah malu kepada Allah.
Adapun dua faedah sabar dari meninggakan kemaksiatan adalah tetapnya keimanan dan menjauhkan diri dari yang haram.
2. Tingkatan sabar yang kedua adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan terus-menerus melaksanakannya, memelihara keikhlasan dalam mengerjakannya dan memperbaikinya.
Tingkatan kedua ini menunjukkan bahwa melaksanakan ketaatan lebih ditekankan daripada meninggalkan maksiat. Sehingga sabar pada tingkatan kedua ini di atas tingkatan sabar dari meninggalkan maksiat.
Sabar dalam tingkatan kedua ini mengandung tiga hal :
a. terus menerus dalam ketaatan.
b. Ikhlas dalam melaksanakannya.
c. Mengerjakannya sesuai dengan kandungan ilmu.
Ketaatan akan sirna bila salah satunya tidak terpenuhi. Seorang hamba bila terus-menerus dalam ketaatan berarti dia telah menunaikan (ketaatan itu). Dan jika mampu untuk melaksanakannya secara berkesinambungan, maka dia akan menghadapi dua bahaya berikutnya :
a. Tidak ikhlas, bila yang menimbulkan ketaatannya bukan semata-mata mengharap wajah Allah. Bahaya ini dihindari dengan cara memelihara keikhlasan.
b. Tidak sesuai dengan ilmu, maksudnya ; tidak sesuai dengan sunnah. Dan menghindari bahaya ini dengan mutaba’ah (mengikuti) jejak Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. (Madarijus Salikin jilid 2 hal 171-173 Darul Kutub Al Ilmiyah cet. thn 1420 H)
Ada beberapa hal yang akan menuntun seorang hamba sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan, sebagai berikut :
1. Hendaklah dia menyaksikan bahwa Allah Subhanahu wata’ala adalah Pencipta amal perbuatan hamba, baik gerakan-gerakan, tingkah laku dan kehendak-kehendak mereka. Kapan saja Allah menghendaki terjadinya amal perbuatan tersebut maka terjadilah. Dan jika Allah tidak berkehendak maka tidak terjadi. Tidak ada satu debu pun yang bergerak di permukaan bumi maupun di dalam perut bumi melainkan dengan ijin dan kehendak-Nya.
2. Hendaklah dia memandang kepada dosa-dosa yang telah dilakukannya. Dan Allah menimpakan musibah-musibah tersebut disebabkan dosa-dosanya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy Syuro : 30).
Apabila seorang hamba menyadari bahwa musibah-musibah yang menimpa disebabkan oleh dosa-dosanya. Maka dia akan segera bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dari dosa-dosa yang melilit dirinya. Dikatakan oleh Ali bin Abu Tholib dan selainnya : “Tidaklah turun suatu malapetaka melainkan karena dosa. Dan tidaklah diangkat (malapetaka tersebut) kecuali dengan bertaubat.”
3. Hendaklah dia mengetahui bahwa Allah bersamanya apabila dia bersabar. Dan Allah cinta dan ridho kepadanya. Jika Allah bersamanya maka dirinya tidak terhanyut oleh berbagai gangguan dan mudharat, dimana tidak ada seorang pun dari kalangan makhluk-Nya yang mampu menghalau. Allah Ta’ala berfirman :
"Dan sabarlah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al Anfal : 46)
Dan Firman-Nya :
“…Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran : 146)
Al Imam Syafi’i berkata dalam sya’irnya :
Bersabarlah yang indah, alangkah
dekatnya kelapangan
Barangsiapa yang muraqabah (merasa
diawasi) Allah dalam seluruh urusan, ia akan berhasil
Barangsiapa yang membenarkan Allah,
tidak akan terbawa gangguan.
Dan barangsiapa yang mengharapkan-Nya,
Dia akan ada dimana dia mengharap. (Manaqib Asy Syafi’i, Al Baihaqi 2/362)
4. Hendaklah dia mengetahui bahwa jika dia bersabar, maka Allah akan menjadi penolongnya. Sesungguhnya Allah Maha Pelindung terhadap orang-orang yang sabar dan tidak akan menzholiminya.
Demikianlah risalah ringkas tentang sabar dalam menghadapi ujian hidup. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita kepribadian yang tangguh dalam menghadapi berbagai cobaan di dunia ini dan kembali ke negeri Akhirat dalam keadaan memperoleh ridho-Nya. Amin ya Rabbal ‘alamin.







sumber :https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=485595691467275&id=129120947114753

Kiat-kiat Untuk Sukses LDR


Nih, tips buat kalian yang sedang LDR sekarang ini dan yang akan merasakan LDR nantinya.
Gue nggak bisa munafik yaa, emang sih hubungan jarak jauh itu rasanya sesuatu banget.
Berasa kayak pacaran sama sosmed dan hp, malem minggu kelabu, kangen-kangen nggak bisa peluk, jalan-jalan kalo nggak sama temen ya sendirian, sakitnya tuh disiniiii....pengen gulung-gulung deh (╥_╥)

Gue mau bagi info nih, gimana caranya supaya hubungan LDR yang lagi atau yang akan gue, loe, aku, kowe, kowe kowe kabeh jalanin menjadi lancar, insyaAllah :D
Tips ini gue dapetin dari salah satu web yang mudah-mudahan bisa jadi kamus asmara buat kalian semua.
Semoga bermanfaat :)


 Lebih dari pacaran biasa, LDR alias Long Distance Relationship memang memberikan tantangan besar. Salah paham, berantem, bahkan putus mungkin banget terjadi karena jarangnya kalian ketemu. Bahkan, yang mulanya kangen-kangenan pun bisa jadi ajang untuk bertengkar.
Tapi bukan berarti hubungan LDR-mu harus berakhir sendu. Sebelum kalian mengibarkan bendera putih, simak dulu tips-tips sukses LDR dari Hipwee di bawah ini!
1. Jagalah Hubunganmu Agar Senatural Mungkin
Kalian wajib banget komunikasi setiap hari, bahkan nggak cuma sekali. Ngobrol di telepon, misalnya. Nggak harus lama-lama kok, yang penting kualitasnya. Tanya kabar, cerita kejadian hari ini, atau diskusi soal kerjaan juga bisa. Cobalah menghubungi satu sama lain ketika kalian punya masalah atau bingung menentukan pilihan.
2. Atur Jadwal Supaya Punya Waktu Buat Pacaran
Kalian harus rutin dan suka rela mengorbankan waktu dan mengatur jadwal. Pastikan ada waktu luang buat pacaran. Misalnya kamu lagi sibuk banget, setidaknya bisa kirim SMS. Tapi, kalau kamu lagi punya banyak  free time dan pacarmu ternyata lagi sibuk, sebaiknya gunakan waktu untuk belajar, baca buku, atau olahraga. Pastikan waktumu nggak terbuang sia-sia buat sekedar nungguin telepon dari pacar.
3. Usahakanlah Untuk Rutin Ketemu
Gimanapun kondisinya, kalian  harus sama-sama usaha supaya bisa ketemu rutin. Jangan lupa pertimbangkan soal waktu dan biaya. Yang jelas, pacaran nggak cukup cuma SMS atau telepon aja, ketemu langsung itu wajib kalau ada kesempatan. Bioskop, restoran favorit, bangku taman, atau janjian liburan bareng bisa bikin hubungan kalian tetep harmonis. (Kalau bisa yaa :D)
4. Jangan Melupakan Tiap Detail Tentang Pasanganmu
Okelah, kalian emang nggak pernah ketemu. Tapi soal hari ulang tahun, tanggal jadian sampai hobi dan makanan favorit pacar kamu harusnya tetep tahu dong ya..
5. Meskipun Jauh, Bukan Berarti Kalian Tak Bisa Saling Mendukung
Ada saat-saat dimana kalian mungkin nggak bisa kompromi sama yang namanya jarak. Misalnya, ketika pacar kamu lagi sakit atau kena musibah. Sebisa mungkin kamu ada di deket dia dan jagain dia. Dalam kondisi seperti ini keberadaan kamu secara fisik bakal penting banget.
6. Ketika Tidak Ada Dia di Sampingmu, Cari Kesibukan Lain yang Bisa Menjaga Mood-mu
Bohong banget kalau LDR nggak ada bosennya. Rasa bosen itu udah manusiawi banget kok. Yang penting, kalian bisa mengatasi hal ini dengan baik. Ngomong jujur ke pacar dan mula cari kegiatan yang bisa menghilangkan rasa bosan dan bad mood kamu ya!
7. Wajib Hukumnya Untuk Saling Percaya
Nah, ini dia kunci utama dalam hubungan jarak jauh, harus saling percaya! Curiga itu wajar karena nggak bisa lihat kegiatan pacarmu setiap hari secara langsung, begitu juga sebaliknya. Jangan bertingkah aneh yang bisa menimbulkan kecurigaan pasangan. Selain itu, jangan gampang cemburu atau punya pikiran jelek. Berpikir positif dan grow up, please..
8. Lakukan Kegiatan Bersama-sama
Pasti bakal cepet bosen kalau sekedar telepon setiap hari. Coba deh sekali-kali lakukan kegiatan bersama sambil teleponan, misalnya nonton acara TV yang sama atau maen game online bareng. Kalian akan merasa dekat, sekalipun secara fisik berjauhan.
9. Cobalah Untuk Berbagi Hasil Karyamu Dengannya
Misalnya kamu suka nulis, coba kasih liat hasil tulisanmu ke pacar dan minta pendapat dia. Kalau kamu suka foto, share hasil jepretanmu ke dia. Hal-hal simple seperti ini bikin pacarmu merasa terlibat dalam keseharianmu. Mungkin kalian bisa lupa kalau sebenarnya lagi LDR.
10. Kirimi Dia Kejutan Romantis, di Saat yang Tak Dia Sangka-Sangka
Coba deh sekali-kali kirim kejutan buat pacar. Misalnya, hadiah, bunga, surat cinta, atau puisi. Tak perlu momen khusus. Hatinya yang membuncah saja bisa jadi sesuatu yang spesial buatmu.
11. “Tidur” Bareng Saja!
Eits, jangan mikir aneh-aneh dulu ya! Tidur bareng maksudnya kalian bisa ngobrol di telepon, chat, atau Skype sebelum tidur. Bayangkan kalau si pacar memang lagi ada di deket kamu dan jangan lupa ucapkan ‘Selamat tidur’! Hehehe.
12. Buat Jelas Tahap Apa yang Kalian Berdua Jalani Sekarang
Meskipun hubungan jarak jauh, semuanya harus dibuat jelas. Kalian lagi pacaran, temen deket, atau mau tunangan sekalian? Jangan takut buat ngomongin masa depan. Tujuan ke depan juga harus jelas sehingga kalian berdua bisa sama-sama berjuang untuk mempertahankan hubungan dengan baik sekali pun harus LDR.
13. Jangan Pernah Merendahkan Mimpi-Mimpinya
Sebagai individu, kalian pasti punya cita-cita di masa depan. Pengen lulus cum laude, promosi di tempat kerja atau kuliah di luar negeri? Kamu bisa mulai dukung cita-cita pasanganmu. Tanyakan apakah pacarmu selalu belajar sebelum ujian? Apa kerjaannya lancar? Atau dia sudah mulai browsing beasiswa.
14. Sekali Lagi, Jangan Takut Membicarakan Masa Depan
Hubungan jarak jauh nggak akan bertahan selamanya. Kalian harus mulai membuat poin-poin penting. Misalnya, siapa yang  rela pindah rumah dan resign dari kerjaan, kapan kalian bisa tinggal di daerah yang sama, bahkan siapa yang siap jauh dari keluarganya.
15. Kalahkan Ketakutanmu!
Banyak orang nggak cukup punya nyali untuk menjalani hubungan jarak jauh, entah takut tergoda yang lain atau nggak betah sendirian. Nah, bagi yang sudah memutuskan buat LDR, semua ketakutan harus dihadapi. Kuncinya, komunikasi dan sering-sering diskusi dengan pasangan.
16. Jangan Menjadikan Sia-Sia Sesi Pertemuan Kalian yang Jarang
Ketika kalian punya kesempatan bertemu, usahakan untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya. Lakukan sesuatu yang nggak bisa dilakukan saat kalian long distance. Pegang tangan atau pelukan bolehlah ya. Tapi, jangan sampai terlalu fokus pada hubungan fisik sampai kehilangan interaksi secara emosional.
17. Stay Positive!
Buat yang LDR, wajib selalu berpikir positif! Mikir kalau-kalau pacar selingkuh cuma menghabiskan tenaga, waktu, bahkan bisa bikin kamu sakit. Alihkan fokusmu buat urusan sekolah, pekerjaan, atau hobi yang bisa bikin happy. Kalau kamu bahagia, kebahagiaan itu juga akan menular ke pacar kamu lho!
18. Hubungan Jarak Jauh Juga Punya Manfaatnya, Lho…
Siapa bilang hubungan jarak jauh nggak ada manfaatnya. Gunakan waktumu untuk lebih dekat dengan keluarga atau teman. Faktanya, mereka yang asyik pacaran bisa lupa sama keluarga, teman-teman, dan orang-orang disekitarnya.
19. Simpan Foto Pacar di Dekatmu
Mungkin terdengar “oldskool”, tapi menyimpan foto, surat cinta, atau puisi dari pacar bisa membuatmu merasa nyaman.
20. LDR Atau Pacaran Jarak Dekat, Banyak Juga Kesamaannya!
Bohong kalau orang lain yang pacaran ‘normal’ alias jarak deket nggak punya masalah. Tapi, LDR memang ibarat kerja ekstra. Kalian harus benar-benar berjuang menjaga komunikasi dan komitmen.
21. Usaha, Usaha, dan Usaha. Usaha, Usaha, dan Usaha Lagi.
LDR itu nggak mudah, tapi gimana kamu dan pacarmu bisa struggle. Ketika mendapat masalah atau hambatan di tengah jalan dan ternyata bisa melewatinya, berarti kalian sudah berada di level hubungan yang lebih tinggi.
22. Jangan Dengerin Haters!
Hari gini LDR? Ya ampun, nggak capek ya? Nggak takut pacarmu selingkuh?
Nggak usah bad mood kalau denger pertanyaan seperti itu dari orang-orang sekitar kalian. Yakinlah pada kekuatan cinta dan komitmen. Orang lain nggak bisa mengerti mungkin karena mereka nggak merasakan yang sedang kamu jalani sekarang.
Nah, bagaimana? Apa kalian masih mau menyerah? Atau punya semangat baru buat kembali berjuang menjalani LDR?
Yang pasti, semua akan lebih berharga setelah kalian perjuangkan dengan maksimal, apa lagi jika itu hubungan dengan orang yang kamu sayang. All the best of luck!

sumber : http://www.hipwee.com/hubungan/nih-tips-sukses-buat-yang-lagi-ldr/

Senin, 28 September 2015

Bebanku

Saat keadaanku seperti ini
Apa yang bisa aku lakukan?
Terkadang aku merasa pusing
Karna beban ini
Merasakan yang aku tanggung
Terkadang aku merasa lelah
Benar-benar lelah
Terkadang aku tak dapat menopang
Menopang tubuhku yang melemah ini
Apa yang bisa aku lakukan?
Ketika cobaan datang menerpa
Mengubah arah jalan hidupku
Mengubah semua skenario kisahku
Menghancurkan semua impianku
Apa yang bisa aku lakukan?

Karenamu

Tak pernah kusangka keajaiban itu datang
Kini tanganmu telah kugenggam
Ragamu kini kusentuh
Hatimu kini kumiliki
Jiwamu mulai erat dengan jiwaku
Kini ku tak perlu menangis sedih
Luka karna kehilanganmu
Sayap patahku tlah kembali
Luka robekku tlah terobati
Kini kubahagia karna cinta
Kini kudapat merasakan
Setiap hembusan nafasmu
Hangat pelukanmu
Tatapan matamu membuatku tersipu

Life

“Manusia yang hidup didunia ini memiliki masalah-masalahnya sendiri. Ada masalah yang bagi setiap orang begitu berat untuk ditanggung. Ada masalah yang bagi sebagian yang lainnya, teryata terlihat sepele dan tak begitu berarti. Dari semua masalah itu, masing-masing orang memiliki caranya masing-masing untuk bertahan.” Hanya kamu sendiri yang dapat mengubah hidupmu untuk menjadi seperti apa.

Saat Kita Mencintai Seseorang

Cinta tidak hanya tentang "Aku sangat beruntung memilikimu", tapi juga "Kau sangat beruntung memilikiku". Jika seseorang yang istimewa dihatimu tak bisa mencintaimu ketika kamu menjadi dirimu sendiri, maka dia bukanlah istimewa. Cinta itu bukan tentang berapa banyak hari romantis yang kita lewati bersama. Tapi tentang kualitas dari setiap hari-hari romantis kita bersama. Cinta mengajarkan kita berbahagia untuk cinta, bukan bercinta untuk bahagia. Tak ada yang sempurna. Namun, cinta tak mampu menyatukan dua insan yang berbeda untuk membentuk sesuatu yang sempurna. Cinta bukan hanya tentang kata-kata indah, tapi juga tentang bagaimana seseorang menunjukkan betapa berarti dirinya. Seorang wanita yang baik akan dicintai oleh banyak pria. Tetapi dia hanya dapat memilih satu orang pria yang benar-benar ia cintai. Jangan berkata kau mencintainya, jika kamu tidak pernah berjuang, menangis dan berdoa untuknya agar dia tetap tinggal dihidupmu. Dalam cinta,jika kamu terus mencari seseorang yang sempurna,kamu mungkin akan kehilangan dia. Meski dia tak sempurna, tetapi dia mampu membuat hidupmu bahagia. Mencintai tak hanya sekedar untuk dicintai. Tetapi bagaimana cara menjaga dan menghargai perasaan yang disebut cinta itu. Dalam cinta, jangan menunggu orang yang tepat menghampiri hidupmu. Lebih baik jadilah orang yang tepat yang menghampiri hidup seseorang. Cinta yang bisa bertahan lama adalah cinta yang tumbuh dengan rasa nyaman. Cinta adalah ketika kamu memahami apa yang dia butuhkan. Bahkan yang tak dia ucap. Saat kamu menyadari bahwa kamu telah jatuh cinta, hal yang tersulit kamu lakkan adalah mengucapkan "Sampai jumpa lagi". Ketika jatuh cinta, semua orang bisa melukai atau terlukai. Namun orang akan berusaha untuk tetap selalu bersama, apapun caranya. Buatlah keajaiban cinta! Jangan biarkan amarah membuatmu berhenti untuk mencinta. Karena ketika kamu menyesalinya, mungkin dia yang kamu cinta telah pergi. Bahkan ia pergi jauh, benar-benar jauh dari kehidupanmu. Cinta adalah memahami bahwa tidak ada orang yang sempurna, namun kau seharusnya tidak menyerah. Karena kau tahu bahwa ia pantas untuk diperjuangkan. Kadang, meski marah atas apa yang telah ia lakukan kepadamu, kamu tetap tak mampu berhenti mencintainya. Cinta mungkin membuatmu terluka, tapi sesungguhnya cinta telah membuatmu semakin dewasa. Jadilah pribadi yang selalu memaafkan. Terutama hatimu. Ada saat-saat dalam hidupmu yang sangat dirindukan seseorang dan sangat dirindukan oleh seseorang. Hingga ingin menjemput dari mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Jagalah dia selagi kau bersamanya. Tunjukkanlah apa arti cinta yang sebenarnya.

When I Miss You, This is What I Feel

Satu tahun sudah kamu pergi Sejujurnya, dalam benakku aku masih tak percaya saat aku melihatmu yang sudah terbujur kaku. Sejujurnya , aku masih belum merelakanmu pergi sejauh itu. Kenapa harus secepat ini? Bayang-bayangmu masih selalu terngiang dipikiranku. Dadaku terasa begitu sesak, tenggorokanku terasa begitu panas, nafasku nampak tak teratur, dan air mataku tak dapat lagi aku bendung. Itulah yang aku rasakan saat pikiranku memutar kembali memori tentangmu. Rasanya begitu menyakitkan. Kita terpisahkan oleh jarak dan waktu yang begitu kejam. Bahkan aku tak memiliki sedikit waktu hanya untuk sekedar memelukmu. Kenangan indah tentang kita dahulu memanglah terasa menyenangkan. Tapi tidak untuk sekarang. Kenangan itu menjadi begitu teramat menyakitkan. Bahkan aku tak memiliki kesempatan lagi untuk mengulang itu semua. Hanya sesekali saja aku dapat bertemu denganmu. Itupun hanya sekedar lewat mimpi dalam tidurku. Rasa rinduku yang begitu besar membuat lubang yang teramat dalam dihati. Hatiku terasa begitu hampa. Dan seringkali terasa begitu sesak. Sekarang, Hanya doalah yang dapat aku kirimkan kepadamu. Aku disini akan selalu merindukanmu. Dan aku tak akan pernah berhenti untuk menyayangimu. I miss you so much my brother....